Ujian praktek 12tkj1
Langkah-langkah :
- Membuat mesin baru di virtualbox. klik tombol new beri nama dan klik next.
- Untuk ukuran memori (RAM) yang digunakan pada mesin virtual anda, saya sarankan 1024MB namun jika spesifikasi laptop / komputer anda pas-pasan, 512MB juga tidak apa-apa. Selanjutnya pilih Next.
- Setelah itu kita membuat harddisk virtual untuk menyimpan data dan file mesin virtual kita. Pilih Create a virtual hard disk now kemudian pilih Create.
Selanjutnya pilih dynamically allocated kemudian pilih Next
7. Setelah selesai membuat mesin virtual, selanjutnya kita perlu melakukan sedikit pengaturan. Pilih mesin virtual yang telah kita buat tadi (DEBIAN 10) kemudian pilih Settings untuk masuk ke menu pengaturan.
*Pada bagian boot order ini opsional
Setting pada bagian Network, pilih Bridge Adapter. Untuk Name (interface) bisa disesuaikan.
*Settingan pada bagian network ini opsional. Pada percobaan ini, di setting bridge supaya debian yang di virtual box seolah-olah satu jaringan dengan host (laptop / PC).
Setelah dipilih, klik OK
Setelah dipilih, klik OK
9. Pada menu Settings, kita pilih Storage. Kemudian pada bagian Controller: IDE, pilih Empty kemudian klik ikon CD seperti yang ditunjuk tanda panah. Pilih file ISO Debian 10 yang sebelumnya sudah anda download.
Jika file ISO Debian 10 berhasil ditambahkan, tampilannya nanti kurang lebih seperti ini. Selanjutnya pilih OK.
10. Pilih Start untuk memulai proses instalasi.
11. Berikut ini tampilan awal instalasi Debian 10. Pilih Install
11. Berikut ini tampilan awal instalasi Debian 10. Pilih Install
12. Pada bagian bahasa, Pilih English
13. Untuk pilihan lokasi dan zona waktu, langsung tekan Enter. Nanti bisa diubah setelah selesai proses instalasi.
14. Pada konfigurasi keyboard, Pilih American English, kemudian Enter
15. Ketikkan nama hostname-nya, bebas, disini saya menggunakan nama 12tkj1
17. Masukkan password untuk root. Gunakan password yang mudah diingat saja. disini saya menggunakan root12. Kemudian pilih Continue
Pengguna ini merupakan pengguna biasa, berbeda dengan root yang bisa disebut sebagai administrator yang mempunyai hak dan akses yang lengkap. Jika sudah, pilih Continue
20. Masukkan username, samakan dengan nama pengguna saja biar tidak bingung. Lalu pilih Continue
21. Masukkan password untuk pengguna baru. Buat sama dengan password root, biar tidak lupa. Selanjutnya pilih Continue
22. Masukkan kembali passwordnya, kemudian pilih Continue
24. Pada tahap partisi harddisk, pilih Guided – use entire disk
26. Pada pembagian partisi harddisk, pilih All files in one partition, ini direkomendasikan bagi pengguna baru yang masih awal belajar. Untuk teman-teman yang sudah mahir, bisa di sesuaikan.
27. Selanjutnya pilih Finish partitioning and write changes to disk
27. Selanjutnya pilih Finish partitioning and write changes to disk
28. Jika muncul tampilan seperti ini, silakan pilih Yes
29. Pada bagian Configuration Pacakge Manager - Scan another CD or DVD, pilih No
29. Pada bagian Configuration Pacakge Manager - Scan another CD or DVD, pilih No
30. Pada bagian Configuration Pacakge Manager - use a network mirror, pilih No
31. Pada bagian Configuring Populiarity Contest - usage survey, pilih No
32. Pada bagian Software selection, pilih standart system utilities. Bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing - masing.
33. Pilih Yes untuk instalasi GRUP boot loader
34. Pilih /dev/sda… (nama harddisk anda yang kurang lebih seperti gambar dibawah) kemudian tekan Enter
35. Proses instalasi Linux Debian 10 sudah berhasil, terakhir pilih Continue
31. Pada bagian Configuring Populiarity Contest - usage survey, pilih No
32. Pada bagian Software selection, pilih standart system utilities. Bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing - masing.
33. Pilih Yes untuk instalasi GRUP boot loader
34. Pilih /dev/sda… (nama harddisk anda yang kurang lebih seperti gambar dibawah) kemudian tekan Enter
35. Proses instalasi Linux Debian 10 sudah berhasil, terakhir pilih Continue
Komentar
Posting Komentar